Karawang.Dianpos.Online.| Kepala Sekolah SMPN 1 Purwasari Diiduga Sulit Ditemui Oleh Sejumlah Awak Media yang Ingin Melakukan Konfirmasi Terkait Kegiatan Sekolah Maupun Klarifikasi Informasi Publik, Beberapa jurnalis Menyampaikan Bahwa Upaya Mereka Untuk bertemu langsung dengan pihak Sekolah Belum Mendapatkan Respon yang Memadai.Senin (17-11-2025).
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi, mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan suara gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya.
Dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis uraian yang tersedia, pada dasarnya pers mempunyai kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Untuk menjalin kebebassn pers, mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi (pasal 4 ayat (3) UU pers).
Ini berarti pers tidak dapat dilarang untuk menyebarkan suatu berita atau informasi jika memang hal tersebut berguna untuk kepentingan publik.
Sangat disayangkan dengan sikap yang ditunjukkan oleh oknum Kepala Sekolah Nita Herawati dan atau pegawai Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN ) 1 PURWASARI dimana saat awak Media Dianpos akan melaksanakan kegiatan Jurnalistik di SMP N 1 PURWASARI, terkait dengan pelaksanaan Dana Bos dan penjualan seragam sekolah di SMPN 1 PURWASARI , pihak sekolah bahkan Kepala Sekolah pun tidak mau di temui terkesan tidak berkenaan di wawancara.
Ketika Awak Media akan mewawancarai Kepala SMPN 1 PURWASARI Nita Herawati terkait dengan berapa jumlah siswa dan apakah ada penjualan seragam sekolah di lingkungan sekolah tersebut atau tidak, apakah telah sesuai.
Namun apa hendak dikata sebelum sampai ke Kepala Sekolah pihak sekolah sudah enggan di temui dengan alasan sedang tidak enak badan.
Padahal secara etika Media Dianpos sudah mengikuti aturan yakni secara sopan menyampaikan “Assalamu’alaikum pak!, ibu Kepsek ada pak ! ”. Security di SMPN 1 PURWASARI tersebut menjawab “dari mana pak ?”, Kami menjawab “dari Media pak.
Mendengar dari media Security tersebut tunggu ya pak sambil isi buku tamu dulu saya beritahukan dulu kepada kepala sekolah,” ujarnya.
Tak lama menunggu datang lagi Scurity tersebut mengatakan, "Mohon maaf kepala sekolah nya tidak mau bertemu di karenakan sedang tidak enak badan." Ujar scurity tersebut padahal sudah ada dua wartawan yang baru saja keluar saat sang scurity sedang menjelaskan kepada kami,
Menindak lanjuti hal tersebut dengan tidak koperatifnya Kepala Sekolah SMPN 1 PURWASARI karawang, kami meminta agar pihak dinas kabupaten karawang Provinsi Jawa Barat supaya menindak tegas atas dengan perilaku Kepala Sekolah tersebut.
Menurut keterangan dari beberapa wartawan, mereka telah mencoba mendatangi sekolah pada beberapa kesempatan, namun tidak berhasil bertatap muka dengan kepala sekolah. Mereka menyebutkan bahwa staf sekolah kerap menyampaikan bahwa kepala sekolah sedang tidak berada di tempat atau sedang sibuk dengan agenda internal.
Padahal, sebagai institusi pendidikan negeri, SMPN 1 Purwasari memiliki kewajiban untuk memberikan informasi publik sesuai prinsip keterbukaan. Awak media berharap pihak sekolah dapat lebih kooperatif dan terbuka dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait sulitnya akses komunikasi tersebut
Penulis: Indra Lesmana