Karawang.Diqnpos.Online.| Organisasi Pemuda Persatuan Islam (PP Persis) turun langsung melakukan eksekusi dan pengawalan pembangunan jalan lingkar Tanjungpura, Karawang. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen PP Persis dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang dinilai strategis bagi kelancaran arus lalu lintas di kawasan Tanjungpura.
Jalan lingkar Tanjungpura sendiri merupakan salah satu akses penting yang diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur utama Karawang serta meningkatkan konektivitas antarwilayah. Kehadiran PP Persis dalam pelaksanaan pembangunan ini juga dimaksudkan agar proses berjalan transparan, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat sekitar.
Menurut perwakilan PP Persis, proyek jalan lingkar ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya menghadirkan solusi jangka panjang terhadap persoalan transportasi di Karawang.
Selain itu LBH PP Persis udah melalui pengadilan maupun mahkamah agung sudah di putuskan untuk eksekusi lahan tersebut yang ditempati oleh warga mayoritasnya Madura masih bertahan
Tapi sudah 2 bulan yang lalu melakukan komunikasi persuasif baik antara saya dengan puasa hukum para permohonan eksekusi ataupun bagian dari petugas kami dari persis yang melakukan komunikasi persuasif kekeluargaan kami tawarkan beberapa opsi kerokiman.
Namun beberapa opsi-opsi tawaran-tawaran tapi semua ditolak oleh pihak mereka jadi tidak ada lagi opsi hari ini karena hari ini terakhir kami dengan sangat berat hati untuk melaksanakan persis sudah mengasih puluhan juta buat mereka di Jakarta kami titip ke koordinator ikatan alumni Madura yang di Karawang jadi itu jumlahnya itu totalnya ada 60 juta rupiah.
Dengan uang kami berikan 60 juta kami nggak tahu apakah itu sudah diterima oleh mereka atau belum dan beberapa orang mereka tidak menerima sepeserpun itu kami juga tidak tahu kalau sudah menerima atau tidaknya.
Selain bukan dari persis ini tuh kebaikan dari apa ketua alumni ikatan keluarga Madura jadi atas perhatiannya ke penghuni liar ini dan yang dari Jakarta dengan perhatiannya memberikan bantuan satu kepala keluarganya 10 juta siapa ya aku enggak tahu dititip pokoknya dititip ke koordinator bukti transfernya kami terima tapi tidak di saya ada di tim ada bukti transfernya lama.
Kalau mereka tidak terima berarti dari koordinatornya ini yang siapa pakai rantai namanya kurang tahu seandainya saya tau dari pihak mereka tentu kita kejar orang tersebut."Tandas
Alhamdulilah kewenangannya yang ada di pengadilan jadi bukan lagi kewenangan persis apakah mau sekarang dilaksanakan apakah di bulan satu hari ditinggalkan lagi kewenangan jadi kewenangan dari pengadilan sedangkan ini kan membutuhkan waktu pak buat menata barang-barang mereka gitu apa emang sekarang masih mau dilanjut buat eksekusi pak enggak ada toleransi ataupun ya karena semua itikad baik yang kami upayakan sudah diupayakan."Tutur
"Harapan saya berharap ke pengadilan bisa melaksanakan eksekusi hari ini atau tunda beberapa hari kedepan karena tanah wakab yang kami punya jelas,betul surat dari pengadilan bagaimana jadi kami menganggap mereka itu keliru tidak ada pengajian itu menolak kalau pengadilan menolak kan berita acara eksekusinya tidak akan dibacakan jadi itu buat buat akal-akalan mereka aja."Ujar Zam zam LBH PP persis
Kami dari LBH PP Persis enggak ada istilahnya bahwa itu udah perintah yang ketiga ini awal mulanya dari ujung sana sampai ujung sini pak sebelum ada jalan ini nanti intinya sebenarnya ini pun yang kemudian pada tahun 2003 sampai 2004 ada pembebasan lahan untuk jalanan."Ucap
"Kesimpulan kami tanah wakaf PP persis itu terdampak dari pembuatan jalan yang sudah diklaimnya enggak ada diserahkan ke Pemda ya secara yuridis itu tanah wakaf persis itu luasnya 29.000 meter persegi terpotong sekitar 2.300 meter persegi untuk jalan jadi terbelah dua yang ini 18.000 M2 yang di sini 4.500 meter persegi."Pungkas LBH Zam zam