Karawang – Program ketahanan pangan tahun 2025 di Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan. Pasalnya, terdapat dugaan bahwa kegiatan ketahanan pangan yang seharusnya dijalankan melalui anggaran desa tersebut bersifat fiktif dan tidak terealisasi sebagaimana mestinya.
Informasi yang beredar menyebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat desa tidak terlihat dalam bentuk program nyata, seperti penguatan ketahanan pangan berbasis pertanian, peternakan, ataupun bantuan kepada kelompok tani. Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan ataupun distribusi bantuan terkait program tersebut.
Saat awak media ingin konfirmasi kepada kepala desa majalaya selalu tidak ada di kantor maupun di rumah sampai turun nya pemberitaan.
Seorang tokoh masyarakat Desa Majalaya menuturkan, seharusnya program ketahanan pangan dapat membantu masyarakat meningkatkan ketersediaan pangan dan memperkuat ekonomi desa. Namun, kenyataan di lapangan justru menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
Hingga kini pihak Pemerintah Desa Majalaya maupun Kecamatan Majalaya belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan adanya program ketahanan pangan fiktif tersebut. Masyarakat berharap ada audit dan pemeriksaan lebih lanjut agar persoalan ini menjadi terang dan tidak merugikan kepentingan warga.
Kesimpulan awak media Kejari, insfektorat meminta periksa desa majalaya kecamatan Majalaya dan audit."Pungkas