BANDAR LAMPUNG.DIANPOS.ONPINE.| Dalam semangat Idulfitri 1446 H, Universitas Malahayati menggelar acara Halal Bihalal yang dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa, dan alumni, pada Rabu, 10 April 2025. Momen ini dimanfaatkan Rektor Universitas Malahayati untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh civitas akademika, khususnya mahasiswa, atas dinamika yang terjadi belakangan ini.
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga dibarengi dengan sesi dialog terbuka antara Rektor dan keluarga besar mahasiswa. Presiden Mahasiswa, Kamal, mewakili seluruh organisasi mahasiswa (ormawa), menyampaikan pertanyaan krusial terkait konflik sengketa kampus yang masih berlarut. Ia meminta penjelasan mengapa persoalan tersebut belum kunjung selesai.
Menanggapi hal itu, Rektor secara lugas menjelaskan kepada mahasiswa kronologi dan akar permasalahan yang terjadi. Penjelasan terbuka ini disambut dengan permintaan maaf dari Kamal, karena pimpinan kampus harus turun langsung menjelaskan persoalan yang seharusnya bisa disampaikan melalui jalur birokrasi.
Kamal juga mengangkat isu ketidakjelasan dana kemahasiswaan pada masa kepemimpinan sebelumnya yang selama ini dinilai tidak transparan. Menurutnya, mahasiswa berhak tahu ke mana arah kebijakan dana kegiatan mereka.
Pernyataan Kamal ditanggapi oleh Jupri, alumni Fakultas Ekonomi, yang membandingkan sistem birokrasi saat ini dengan masa kepemimpinan Muhammad Kadafi pada 2015. “Saat itu, dana kemahasiswaan sangat terbuka dan mahasiswa didukung penuh dalam setiap kegiatan. Sekarang sistemnya semrawut, karena dipimpin oleh orang-orang yang tidak menjaga amanah,” ujarnya. Ia pun mengajak mahasiswa untuk tetap tegak lurus mendukung kepemimpinan Muhammad Kadafi agar Malahayati tidak terus-menerus dirundung persoalan akibat birokrasi yang buruk.
Sementara itu, Imam, mantan Gubernur Fakultas Hukum, menyoroti sikap aparat kepolisian dalam insiden yang terjadi pada Senin malam. Ia menyebut ketidaknetralan aparat sebagai persoalan serius, karena dalam kesepakatan sebelumnya telah ditegaskan bahwa tidak boleh ada aktivitas di kampus pada jam malam. “Itu jelas melanggar perjanjian dalam negosiasi siang hari. Polisi seharusnya bisa bersikap tegas dan menetapkan pelanggar sebagai tersangka,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, yaitu:
• Wakil Rektor I Prof. Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes
• Wakil Rektor III Dr. Eng. Rina Febrina, S.T., M.T
• Wakil Rektor IV Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes
• Kepala BAK Ricko Gunawan, M.Kes
• Kepala BAA Ahmad Iqbal, S.S
• Kepala Bagian Kemahasiswaan Rudi Winardo, M.Kes
Sementara itu, Wakil Rektor II tidak dapat hadir dalam kegiatan ini karena sedang dalam kondisi kurang sehat.
Seluruh rangkaian acara dan dialog berlangsung hangat dan mendapat sambutan antusias dari mahasiswa. Mahasiswa bahkan membuat video dukungan terhadap kepemimpinan saat ini, sebagai bentuk apresiasi atas keterbukaan informasi yang selama ini dinanti.
Dengan semangat Idulfitri, Universitas Malahayati membuktikan bahwa komunikasi jujur dan transparan adalah fondasi dalam membangun kepercayaan dan masa depan kampus yang lebih baik.