KARAWANG.DIANPOS.| Proyek PUPR Karawang yang dilaksanakan oleh CV Kawan Lama Nusantara yang bertepatan di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, menghadapi masalah serius terkait ketidaksesuaian bahan yang digunakan. Proyek ini, yang memerlukan anggaran sebesar Rp144.358.000,00, kini terancam gagal memenuhi standar kwalitas yang telah ditetapkan.
Yang dimana di Duga Masalah utama terletak pada salah satu bahan utama yang digunakan dalam proyek tersebut, yaitu pasir. Berdasarkan temuan terbaru, pasir yang digunakan dalam proyek tersebut hampir menyerupai tanah. Kualitas pasir ini jauh dari spek sifikasi yang disyaratkan dalam dokumen kontrak dan tidak memenuhi kriteria teknis yang diperlukan untuk kelayakan proyekproye
Para pengawas proyek dan pihak-pihak terkait telah mengungkapkan kekhawatiran serius tentang dampak dari ketidaksesuaian ini. Pasir yang tidak sesuai standar dapat mempengaruhi kekualitas dan daya tahan struktur yang dibangun, serta dapat mempengaruhi keselamatan dan fungsi jangka panjang dari proyek tersebut. Ketidakcocokan bahan ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial tetapi juga dapat mengakibatkan keterlambatan dan biaya tambahan untuk perbaikan.
Sejak ditemukannya masalah ini, pihak pengelola proyek dan CV Kawan Lama Nusantara belum memberikan penjelasan resmi mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini. Masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lainnya sangat mengharapkan adanya tindakan cepat dan efektif untuk memastikan bahwa proyek ini dapat diselesaikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kondisi ini juga menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan kontrol kualitas dalam pelaksanaan proyek-proyek pemerintah dan swasta. Ketidakpatuhan terhadap spesifikasi teknis dan standar bahan dapat berpotensi merugikan semua pihak yang terlibat dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksana proyek.
Pihak berwenang diharapkan dapat segera melakukan investigasi mendalam dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek ini kembali berada pada jalur yang benar dan memenuhi semua persyaratan teknis. Sementara itu, masyarakat desa dan pemangku kepentingan lainnya terus menantikan kepastian mengenai solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. (Salman)