KARAWANG.DIANPOS.| Ibu Iyah, seorang warga Desa Sindangsari, RT 07 RW 02 Kecamatan Kutawaluya, Karawang, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah desa (Pemdes) dan pemerintah Kabupaten Karawang melalui dinas terkait. Pasalnya, kondisi ekonomi keluarga Iyah yang terbatas memaksanya mencari nafkah dengan mengandalkan belas kasihan dari orang lain. Sementara itu, suaminya hanya bekerja sebagai penarik becak dengan penghasilan yang tidak menentu.
Mirisnya, Iyah juga tidak terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta bantuan lainnya yang bersumber dari pemerintah melalui desa. Kondisi ini memaksa Iyah berkeliling dan mangkal di salah satu tempat keramaian di Kecamatan Rengasdengklok, bersama anak balitanya, untuk meminta bantuan dari para dermawan.
Seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa Iyah merupakan warga yang hidup dalam kemiskinan.
"Ibu Iyah memang warga tidak mampu. Ia mengais rezeki dengan meminta belas kasihan dari orang lain sambil menggendong anak balitanya. Suaminya juga hanya penarik becak yang penghasilannya tak menentu," ujar tetangga tersebut.
Tetangga tersebut juga mengungkapkan bahwa Iyah tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah desa.
"Yang saya tahu, Ibu Iyah tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah desa," tambahnya.
Melihat kondisi ini, masyarakat mendesak agar pemerintah desa dan Pemkab Karawang segera memberikan perhatian khusus kepada keluarga Iyah. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Pemdes seharusnya tepat sasaran dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
(Red)